Senin, Februari 21, 2005

Langit Gelap Krenceng

awal minggu tlah berdebu
beringaskan hari akan kuhadapi
tapi aku belum mau mati
atau tersunggkur di tanah kubur
mengais-ngais jatah umur

Setiap hari kugadaikan waktu
dengan menjual tenaga
hitungan masa hidupku
di sebuah jawatan orang berkulit dungu

Buka tutup tulisan kesaksian kerja
adalah rutinitas
merentas batas
sari tudung pagi hingga payung mentari ditutup malam

langit gelap tanda saat aku merayap
menyusuri jalan pulang setelah selesai masa gadai
Di lapangan krenceng
hanya hitam tertimpa redup bolam jalan
hanya hitam kepada diri suguhkan kepenatan

Langit gelap krenceng
lukisankan hidup makin melenceng


from desk of damarati

2 komentar:

Anonim mengatakan...

hi...puisinya kere abessss...tapi inget, kamu harus nambah bersyukur karena gak semua orang merasakan kepenatan itu kahkan mereka meninginkannya guna menunggu waktu yang telah di tentukan.

Anonim mengatakan...

kenapa di dunia ini ada seorang yang bernama alifi.....
but my name is alivi