Sabtu, Maret 29, 2008

MENJADI AYAH

Setumpuk masalah, penat memadat seraga sesumsum
merambat liar dari sadar pertahankan hidup berbekal keberanian
sesumbar bahwa dunia akan bisa tunduk setiap hela nafas
teriak lantang pada pemegang kehidupan. AKU!

Sedetik waktu ketika erangan akibat manusia baru
menerobos yoni dari hibaan doa tak henti
merapal tiap kecap membasah genangan darah
lalu senyap dan bergantilah. ANAKKU!

Mendamba kebaikan dari amanah terindah
tentu tauladan tak datang sendirinya
dia bukan merayap dari kolong nan gelap
kemudian menjadi pusat tarian ramarama

Satu ditiru satu
biar telaga jernih dari matanya
menjadi pemusnah dahagaku akan cinta
karena aku kini menjadi ayah