Senin, Mei 01, 2006

TENTANG SEBUAH CERUK



Usah kau bangun mimpi
Di atas cerita indah
Permadani janji

Aku tak peduli lagi
Pada pagi menyapa
Atau siang menggelincirkan surya

Tentang semua itu
Aku sudah tahu
Apapun
Hingga ke sumsum

damaratiCilegon, Maret 2006

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Sahabat Jiwaku....

sedikit merinding aq baca PUISI ini, ceruk seperti apa yang tengah kau rasakan, damarati?
Oh yah, rasanya pernah juga PUISI itu mampir di handphoneku...
Semoga gelisah dan pilumu segera memudar dan tergantikan dengan senyum bahagia, saat ijab kabuL sudah terucap...

Kau doakan aku, nanti akujuga doakan engkau hehehehehe.....

hey TuLIsanmu di bloggku ternyata bikin banyak persepsi orang2..Gimana niiih? boleh ku edit sedikit?

salam untuk BUnda ku tercinta