Kamis, April 27, 2006

PADA SESUNGGUHNYA

Kepada engkau yang menjauh
Tak tersentuh
Dalam mimpi atau rengkuh tubuh

Menutup, milihat gelap di balik
Kelopak mata sehabis menangis
Seusai terbang melintas di dunia
Dimana semua diam
Cuma desah terdengar
Entah iba, entah sesal

Kepada engkau yang menjauh
Tak tersentuh
Setelah berpeluh atau teriak mengaduh

Buta Cuma di mata lahir semata
Disingkap rimbun belukar cinta
Ada pesan setelah satu yang didamba tiada
Ketika relung hati bicara tentang kebenaran
Bukan nisbi, bukan mengagungkan diri
karena aku dan engkau pasti mati

Pada sesungguhnya
Hidup tak perlu disesali
Karena kita tak pernah memilih ini
sekedar dipaksa untuk menjalani

Cilegon, April, 2006
Damarati

1 komentar:

Anonim mengatakan...

soulmnateku, sorry, td aku gy dengerin winamp, jd gak tau kalo km nelp...

telp lg dunk ;)