
untuk Khodijah
Seperti baru kemarin kita berpelukan
Dalam damai tak terkata
Menyatu tawa di taman rindu
Kita semai bersama
Tatap cakrawala
atas menara pemandu haluan
Hanya tuk mengungkap
Betapa gagu aku padamu
Tak setegas bagaskara itu
Semalam,
Seekor pari mengibaskan lecutnya
Membimbing aku menekan nomormu
Membangunkan jiwa dalam resah
Betapa gundah ini telah meluap
Mencuri ceruk untuk temukan muara
Ada doa tak terkata
Untukmu teman jiwa
Semoga tabah jalani kisahmu
Cukup disini saja (tanganku menunjuk dada)
kusimpan semua
Untukmu teman jiwaku
Cilegon, April 2006
damarati