Kamis, Juni 23, 2005

TANAH YANG MERADANG

Tanah yang meradang
Hampar mata ku pandang hanya gersang
Tak pernah mengerti apa
tingkap masa selalu menyisakan dusta

Ada harap yang tak pernah tertangkap
di liang gendang telinga,
atau sedikit ngiang di relung jiwa
Sekap sebisa mungkin kau dekap

Hai para jiwa yang kan bergelut dalam kancah
Pegang kuasa warisan sultan tlah kehilangan trah
Terus bisakah kau lurus
Kembara mimpi negeri tak terurus

Retak, pecah, liang ranah
Meretas higga getas sampai kutemukan pantas
Di Sudut waktu kan kah terejawantah
mengerut sunggut menggigil lutut
Jadi patut

Tidak ada komentar: