Melahap dari bagian lelap
Dekap semua dalam gelam
Menenangkan..
menjura taksim pada takdir
menyusuri anak sungai kehidupan
gurat tangan pena Tuhan
Sahabat..
Aku ingin kita belajar
Pada udara pagi
Pada terang mentari
Pun tak usah kau risau gelap
Asa ketenangan di bersemayam
rebah mengamini penyerahan diri
Waktu cuma gugusan penantian
akhirnya lenyap menuju keabadian
Kemuliaan dan laknat
Dua sisi pertaruhan sejati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar