Minggu, Agustus 27, 2006

MEMBACAMU

keindahan kasat mata
belantara inginriuh dalam gemuruh terkata lewat waktu
menunggu luruh seperti peluh
melepas hutang pada tubuh

Aku ingin jiwamu bersedia
menjurakan keseluruhan
atas nama KEAGUNGAN

Menjadi Bunda atas benih kasih sayang
Melengkapi keping dunia
telah berhenti sesaat lajunya
Meniti rel bahagia

Masaku sempit
empat purnama
damar nyala tak lama

2 komentar:

Anonim mengatakan...

baru nyambung aku teman jiwa,,,

Apa PUISI mu ini untuk Aisyah?

Krn aku baca di comment fotonya
hahahahahaha.....



Best Regards,
Wanja

Anonim mengatakan...

bikin puisi yang lain dong.
jangan puisi anak-anak, sekali kali bikin puisi untuk 17+ gitu.

tapi jangan stensilan, tapi klo ada juga ga pa apa.