Kamis, Juli 07, 2005

SEMBUNYI DARI CAHAYA LANGIT SIMPANG TIGA

Berpendar lampu benderang
Terang ditengah kota yang
Telah terang meradang

Luka tersembunyi telah hilang rasa nyeri
Dari nurani yang hampir mati

Aku disuguhi cahaya ini
menjual gemerlap untuk saling melahap
entah niat atau hakikat yang ingin didapat
Dari Papan membentang dungu
Memotong atap langit Simpang Tiga

Berlari aku,
Cahaya lebih cepat dariku
kupejam mataku,
Pupilku TAK merontak terima paparannya
aku masih tersadar
dan ingin tetap
Sembunyi dari cahaya langit simpang tiga


Meja kerja, 6 juli 05

1 komentar:

Anonim mengatakan...

mengapa tidak:)